"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Kamis, 28 Januari 2016

Sang Raja Sanubari

Malam ini...
Aku merindukan saat-saat itu...
Saat masih bisa mendengar nasihat Beliau secara langsung...


Selasa, 05 Januari 2016

Yuk Kembali ke al Qur'an dan Hadits!


Dalam seminar di Aceh beberapa waktu yang lalu, Habib Jindan bin Novel Bin Jindan mengatakan bahwa Ajakan Kembali pada Alquran dan Hadist di masa sekarang tanpa mengikuti mazhab adalah bahasa yang sesat. Karena mereka tidak paham, bahwa mengikuti mazhab Syafi'i berarti kembali pada Alquran dan Hadist menurut pemahaman Imam Syafi'i, mengikuti Mazhab Hanafi adalah kembali pada Alquran dan Hadist berdasarkan pemahaman Imam Hanafi, mengikuti Mazhab Hambali adalah kembali kepada Alquran dan Hadist berdasarkan pemahaman Imam Hambali. Mengikuti Mazhab Maliki adalah kembali kepada Alquran dan Hadist berdasarkan pemahaman Imam Maliki.

Maka jika ada orang yang mengajak kembali kepada Alquran dan Hadist tanpa bermazhab, itu sama dengan mengajak kembali kepada Alquran dan Hadist menurut pemahaman orang tersebut.

Maka jelas para Imam Mazhab lebih bisa dipercaya daripada umat hari ini, karena mereka lebih dekat sanadnya kepada Rasulullah Shollallohu 'Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam dan menghafal RATUSAN RIBU HADIST, Bahkan Imam Hambali menghafal SEJUTA HADIST.

Wallahualam.

Credit: Alhadi Ibrahim.
Sumber: Fb "Ngaji Yuk"

Kamis, 10 September 2015

Main Bola dengan Menutup Aurat


Dua hari yang lalu, saya ikut gabung dengan teman-teman saya dalam kompetisi futsal. Sebelum pertandingan dimulai, saya melakukan pemanasan sebentar di lapangan. Saat itu saya didatangi wasit, saya diberi tahu bahwa peraturan kompetisi ini harus menggunakan pakaian olahraga.


Nah, saya memakai celana kolor model  ¾ yang panjangnya sampai di bawah lutut,  menurut panitia pakaian dengan panjang ¾ tidak diperbolehkan. Maka saya mencoba menjelaskan baik-baik kepada wasit, bahwa celana ¾ ini agar aurat saya tidak kelihatan. Wasit tidak bisa memberi keputusan, akhirnya saya diajak wasit mengahadap panitia. Panitiapun menjelaskan bahwa pakaian yang diperbolehkan adalah pakaian olahraga yaitu celana pendek atau celana training, jika tidak ganti, saya tidak boleh main. Maka akhirnya ganti celana training.


***

Kewajiban menutup aurat bukan hanya untuk wanita saja, tapi juga untuk laki-laki. Aurat laki-laki adalah apa saja yang berada di antara pusar sampai lutut. Jika memakai celana pendek seperti celana pemain bola pada umumnya, maka saat bermain bola kemungkinan besar aurat akan kelihatan.


Kalo kata Habib Muhammad Anis Syahab saat di Majelis Ar Ridwan tiga tahun yang lalu, “Monggo njenengan bal-balan, tapi aurote nggeh ditutup..”


Ngapunten!


Bwi, 10/9/2015

Selasa, 18 November 2014

Dua Syarat bagi Laki-Laki agar Memiliki Istri Cantik Sempurna


Nasihat dari Habib Ahmad Novel Jindan, semoga bermanfaat.

Dua hal yang harus diperhatikan jika seorang lelaki ingin memiliki seorang istri yang cantik sempurna.

Pertama adalah Al Qana’ah yaitu merasa cukup. Jika seseorang sudah merasa cukup maka sesungguhnya ialah orang yang paling kaya, apapun yang ia miliki adalah yang terbaik dan lebih dari yang lainnya.

Kedua adalah menjaga mata dari pandangan yang haram. Seseorang yang tidak menjaga pandangannya, jika ia melihat wanita yang ia sukai, wanita itu terlihat cantik. Namun, ketika ia menikah, ia akan melihat kekurangan dalam diri istrinya yang cantik, kemudian ia merasa wanita diluar terlihat lebih cantik dari istrinya dan begitu seterusnya. Hal ini bukan karena sang istri yang tidak menarik tetapi karena laki-laki ini tidak bisa menjaga pandangannya. Dan sungguh jikalau ia menikahi wanita di seluruh dunia ia akan tetap menyukai yang haram. Maka jagalah mata dari pandangan yang haram maka niscaya kita akan merasa istri kita adalah istri yang tercantik di seluruh dunia.

Selasa, 07 Oktober 2014

Kenapa Menikah Muda?

“Orang yang masuk kategori wajib nikah yaitu orang tersebut telah MAMPU, sedangkan jika ia tidak segera menikah amat di khawatirkan akan berbuat ZINA.”

Hanya sekedar sharing, karena dalam beberapa (sedikit) kesempatan pernah menjumpai adanya nada-nada sinis terhadap mereka yang menikah muda. (Tapi juga sebaliknya, yang menikah muda juga harusnya bisa menjaga perasaan mereka yang belum menikah)

Saya menikah di usia 22 tahun. Mungkin ini adalah pilihan, menikah muda adalah pilihan…

Dua puluh dua tahun mungkin usia yang masih tergolong muda untuk menikah, tapi di balik itu perlu pertimbangan yang matang dan persiapan yang cukup.

Kenapa menikah muda? Selain karena hal itu karena sudah takdir dari Allah SWT, ada beberapa hal yang melatarbelakangi hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.