"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Minggu, 31 Juli 2011

Cara Mendidik Anak dan Istri


Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mohon bimbingannya ayahandaku, bagaimana cara yg efektif dalam mendidik istri dan anak2 dalam beribadah? perkenalkan anak kami bernama Kautsar Ramadhan wasim ahmad dan muhammad faris (yg memberi nama ayahanda habib munzir) bagaimana cara memberi tonggak pondasi yg baik dalam agamanya? Apakah harus di sekolahkan ke pesantren atau sekolah biasa tp di tambah dg belajar ngaji dg ustadz?

beribu2 terima kasih ya ayahanda atas segala jawaban serta mohon di doákan kami sekeluarga dapat diberikan kekuatan untuk membentuk keluarga yg sakinah mawaddah warrahmah. amin. salam rindu dan sayang dari kami. (minta lafadz doá yg biasa ayahanda baca untuk istri dan anak2)
wassalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh

Habib Munzir al Musawa:
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,

saudaraku yg kumuliakan,
didiklah putra anda secara bathin dan dhahir, yaitu dengan mengajarkan lafadh yg pertama diucapkannya adalah lafadh ALLAH, sebelum lafadh MAMA atau PAPA, hal hal semacam itu tampaknya remeh namun merupakan suatu keluhuran yg sangat bermanfaat baginya kelak, dan sering seringlah ia diikutkan dalam ibadah, misalnya saat ibunya atau anda mengaji, biarkan ia bermain disekitar kita, hingga suara Alqur'an terus mewarnai aliran darahnya, dan bila kebetulan orang tuanya tahajjud atau lainnya, biarkan anak itu dekat padanya hingga ia tertular cahaya sujud.

Sifat-Sifat Fisik Nabi Muhammad SAW



Oleh: Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani

Tubuh Rasulullah saw. Tidak tinggi,juga tidak pendek. Warna kulitnya tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Juga rambutnya,tidak terlalu keriting dan tidak pula sangat lurus. Ketika wafat,pada kepala beliau hanya ada dua puluh helai uban.Tubuh beliau amat baik,berdada lebar hingga dua belah pundaknya tampak agak berjauhan. Rambut beliau kadang-kadang dibiarkan panjang hingga menyentuh pundak,kadang dipotong pendek hingga hanya sampai pada bagian bawah telinga.

Beliau berjanggut lebat. Dua tapak tangan dan jari-jarinya berkulit tebal. Kepala dan tulang lehernya besar dan kuat. Bentuk wajahnya agak bulat. Beliau bermata lebar dengan bagian tengah berwarna hitam pekat serta bulu mata yang panjang lentik. Penghujung matanya (saluran air mata) Nampak berwarna kemerah-merahan. Di bagian tengah dada, dari atas memanjang ke bawah hingga pusar banyak tumbuh rambut halus bagaikan lembaran memanjang.

Beliau berjalan kuat-kuat sampai membongkok sedikit seolah-olah sedang berjalan menurun. Wajah beliau bersinar berseri-seri dan cerah bagaikan bulan purnama. Suara beliau nyaring terdengar, dua belah pipinya rata pada permukaan wajahnya, dan bagian rahangnya tampak kokoh. Rata pada bagian dada dan perut. Dari bagian bawah bahu hingga lengan kedua tangannya tumbuh rambut halus,demikian juga pada bagian atas dada. Dua pergelangan tangan beliau tampak kuat dan agak panjang. Dua tapak tangannya besar dan lebar,tidak terlalu padat dengan daging. Pada bagian bawah bahu belakang sebelah kiri terdapat khatam an Nubuwwah (“Stempel Kenabian”) tampak seperti bulatan seperti telur merpati.

Apabila beliau sedang berjalan agak cepat,tanah yang diinjak seolah-olah bergulung-gulung di depannya. Langkah kakinya sama sekali tidak dipaksa-paksakan. Beliau menutupi kepalanya, dan menanggalkan tutup kepalanya sewaktu-waktu, membiarkan rambutnya terurai dan menyisir janggutnya. Beliau memakai celak yang terbuat dari itsmid (para ahli ilmu kimia menyebutnya: antimony) setiap malam,dengan mengusapkannya pada tiap kelopak mata tiga kali sebelum tidur.

Pakaian yang beliau sukai adalah gamis berwarna putih dan habrah (jenis pakaian terbuat dari 8 bulu berwarna agak kemerah-merahan). Lengan gamis beliau memanjang hingga pergelangan tangan. Pada saat-saat badan terasa letih,beliau memakai pakaian longgar berwarna merah tua (agak coklat), izar (semacam sarung) dan rida’ (kain penutup punggung). Ada kalanya beliau memakai pakaian rangkap (dua baju) berwarna seperti warna tanah (a’far). Kadang-kadang beliau memakai jubah agak sempit dengan lengan panjang,dan kadang-kadang juga memakai qaba’ (semacam gamis berlengan melebihi panjang tangan hingga ujungnya dapat dimasukkan ke dalam gamis). Ada kalanya juga beliau memakai ‘imamah (sorban) berwarna hitam dan menyampirkan kedua ujungnya di atas bahu beliau. Kadang-kadang beliau suka memakai kisa’ (semacam kain selimut atau kain panas) terbuat dari bulu. Beliau memakai cincin, Khuf (semacam sepatu terbuat dari kain tebal) dan terompah (na’l).

Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 23-24]

Kisah Nyata Kebesaran Pembacaan Maulid Sayyidina Muhammad SAW "Atas Peristiwa Situ Gintung-Jum’at, 27 Maret 2008"


assalamualaikum wr wb

puji syukur kehadirat allah swt dan tak lupa pula kepada junjungan kita dan contoh tauladan kehidupan kita kanjeng sayidina muhammad saw keluarga dan sahabatnya dan mendapatkan safaatnya di akhirat kelak nanti amin ya robbal alamin.
pendosa hanya ingin berbagi kisah nyata dr tausyiah habib umar bin muhsin alattos (beliau asli tegal dan tinggal diciputat) saat isra miraj di didaerah cicadas ,bogor tanggal 24 juli 2011 pukul 10.00 wib ( DISANA ADALAH TEMPAT FAHAM ORANG YANG ANTI MAULID ) dan mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan karena yang benar dr allah swt dan salah dari pendosa .

sebelum terjadinya bencana situ gintung ada ,1 keluarga d malam harinya mempringati maulid nabi muhammad saw dirumahnya karena pas dengan bulan rabiul awal , semua tetangga di undang untuk menghadiri maulid tersebut dan setelah selain maulid meraka makan bersama . setelah acara selesai tetangga pun pulang dan 1 keluarga ini beres rumahnya, sekitar jm 10 malam ibu, anak sdh mulai tidur tetapi bapak dan anaknya belum ngantuk dan istirahat di balai ( tempat dudukan kecil depan rumah) , sekitar jam 11 malam terdengar suara seperti petasan dan tiba air sdh ada di telapan kakinya dan langsung saya bapak membangunkan keluarganya semua dan langsung naik ketas genteng rumah , ternyata situ itu jebol dan banyak rumah yang hancur . tetapi 1 keluarga selamat karena diatas loteng.dan anehnya didalam rumahnya ancur semua tetapi pondasi2 rumahnya kukuh seperi menahan , setalah bencana usai 1keluarga pun turun dr loteng dan seketika rumah tersebut roboh semuanya , dan bapak dr keuarga tersebut berkata " SUBAHANALOH ALLAH SWT TELAH MENYELAMATKAN KITA SEMUA , DAN INI BERKAH PEMBACAAN MAULID TADI MALAM DAN DI BULAN SAYIDINA MUHAMMAD SAW , SAMPAI KAMI SEKELUARGA MELIHAT AIR YANG BEGITU BESAR TETAPI TIDAK MENGHANCURKAN RUMAH KAMI.

alhamdulilah semoga kisah ini dapat kita jadi pelajaran amin. DAN MEREKA YANG MENGATAKAN MAULID ITU BIDAH BIAR SADAR DAN IKUT DULU JANGAN PERNAH NGATAKAN MAULID ITU BIDAH .sekian dari ana mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan
wasallam mualaikum wr wb

#Dari seorang account FB: Muhamad Hafidz Maqmun

Selasa, 05 Juli 2011

Nisfu Sya'ban



Sabda Rasulullah saw : "Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya'ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin" (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi', beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : "Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya'ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba" (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)

berkata Imam Syafii rahimahullah : "Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya'ban" (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).