"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Selasa, 18 November 2014

Dua Syarat bagi Laki-Laki agar Memiliki Istri Cantik Sempurna


Nasihat dari Habib Ahmad Novel Jindan, semoga bermanfaat.

Dua hal yang harus diperhatikan jika seorang lelaki ingin memiliki seorang istri yang cantik sempurna.

Pertama adalah Al Qana’ah yaitu merasa cukup. Jika seseorang sudah merasa cukup maka sesungguhnya ialah orang yang paling kaya, apapun yang ia miliki adalah yang terbaik dan lebih dari yang lainnya.

Kedua adalah menjaga mata dari pandangan yang haram. Seseorang yang tidak menjaga pandangannya, jika ia melihat wanita yang ia sukai, wanita itu terlihat cantik. Namun, ketika ia menikah, ia akan melihat kekurangan dalam diri istrinya yang cantik, kemudian ia merasa wanita diluar terlihat lebih cantik dari istrinya dan begitu seterusnya. Hal ini bukan karena sang istri yang tidak menarik tetapi karena laki-laki ini tidak bisa menjaga pandangannya. Dan sungguh jikalau ia menikahi wanita di seluruh dunia ia akan tetap menyukai yang haram. Maka jagalah mata dari pandangan yang haram maka niscaya kita akan merasa istri kita adalah istri yang tercantik di seluruh dunia.

Selasa, 07 Oktober 2014

Kenapa Menikah Muda?

“Orang yang masuk kategori wajib nikah yaitu orang tersebut telah MAMPU, sedangkan jika ia tidak segera menikah amat di khawatirkan akan berbuat ZINA.”

Hanya sekedar sharing, karena dalam beberapa (sedikit) kesempatan pernah menjumpai adanya nada-nada sinis terhadap mereka yang menikah muda. (Tapi juga sebaliknya, yang menikah muda juga harusnya bisa menjaga perasaan mereka yang belum menikah)

Saya menikah di usia 22 tahun. Mungkin ini adalah pilihan, menikah muda adalah pilihan…

Dua puluh dua tahun mungkin usia yang masih tergolong muda untuk menikah, tapi di balik itu perlu pertimbangan yang matang dan persiapan yang cukup.

Kenapa menikah muda? Selain karena hal itu karena sudah takdir dari Allah SWT, ada beberapa hal yang melatarbelakangi hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.

Kamis, 25 September 2014

Arti Nama Fathimah dan Gelar-Gelar Beliau



Putri pertama saya, saya beri nama “Fathimah”, mengambil dari nama putri Nabi Muhammad saw, berharap barokah nama beliau, semoga putri saya bisa menjadi wanita mulia seperti belia r.a. Aamiin :)

Mengenai arti nama beliau dan gelar-gelar beliau, dijelaskan oleh Habib Munzir al Musawa, nama putri Nabi saw “Fathimah” berarti kebebasan/pembebasan. Banyak penafsiran akan hal ini, sebagian menafsirkan beliau ra itu tidak haidh maka bebas dari ketidaksucian. Sebagian lain menjelaskan bahwa makna nama itu bahwa beliau r.a. bebas dari neraka, dan banyak lagi penafsiran lainnya.

Untuk gelar beliau r.a. diantaranya:
1.      Azzahra (Bunga indah)
2.      Al Batul (Suci)
3.      Bidh'atul Musthafa (belahan dari diri Rasul saw)
4.      Sayyidah Nisa Ahlil Jannah (pemimpin wanita di sorga)
dan banyak lagi.

Demikian tulisan singkat ini, berniat untuk memberi nama anak Anda dengan nama ‘Fathimah’??  :)

Kamis, 08 Mei 2014

Kenapa Kamu Tidak Belajar?

Langit mulai menguning, nampak Gunung Raung mulai kehitam-hitaman, pertanda matahari sebentar lagi akan terbenam. Hari ini akan segera habis dan akan berganti hari. Hari ini telah ku lewati, tapi… apakah yang terselip di waktuku tadi hal-hal yang bermanfaat? Ataukah lebih banyak hal-hal sia-sia yang ku kerjakan?

Hari berganti hari, kejadian demi kejadian silih berganti menghampiri. Banyak hal yang belum aku ketahui, padahal apapun perilaku seorang muslim harus didasari dengan ilmu. Saat melakukan ini itu, ada kejadian ini itu, seperti berlalu begitu saja tanpa menghayati maknanya. Bersikap maso bodo dengan keadaan karena aku tidak tahu, aku tak tahu ilmunya, tak ku hayati, tidak mencoba belajar.

Lalu terbesit dalam hati…
“Duh Gusti, nyuwun ngapunten, kulo mboten sumerep!”

Selasa, 08 April 2014

Habib Munzir Al-Musawa di Mata Putra-Putrinya




"... Saya sering diberi pesan untuk enggak malas belajar. Setiap selesai salat subuh Abi selalu mengecek kamar untuk melihat apakah saya belajar atau tidak,” ucap Hasan dengan wajah polos.
 

**************

“… Saya, Hasan, dan Umi menyusul. Abi langsung masuk ruang ICU. Setelah kami menunggu dua jam, pihak RS menyatakan Abi sudah meninggal dunia,” papar Muhammad tegar.

Ketika mendengar kabar itu, kata Muhammad, adiknya Hasan sempat menangis. Namun ia bersama Uminya memberikan pengertian dan menguatkan sang adik. “Saya mengatakan kepadanya, seberapa banyak air mata yang kau keluarkan tidak akan bisa menghidupkan lagi Abi,” ujarnya bijaksana.

Menurut Muhammad, uminya juga terus menguatkan dan meminta kedua putranya untuk berlapang dada dan mendoakan abinya, sebab memang sudah waktunya ia pergi.  “Semua harus ikhlas dan kuat, terutama ketika Abi dimakamkan. Alhamdulillah sayalah yang mengazankan beliau,” sahut Muhammad. Sayangnya, kata Muhammad, kakak tertuanya Fatimah Al-Munsawa tak bisa menghadiri pemakaman ayahnya lantaran masih melanjutkan studi di Darulmustafa Hadramaut, Yaman.