"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Minggu, 31 Juli 2011

Sifat-Sifat Fisik Nabi Muhammad SAW



Oleh: Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani

Tubuh Rasulullah saw. Tidak tinggi,juga tidak pendek. Warna kulitnya tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Juga rambutnya,tidak terlalu keriting dan tidak pula sangat lurus. Ketika wafat,pada kepala beliau hanya ada dua puluh helai uban.Tubuh beliau amat baik,berdada lebar hingga dua belah pundaknya tampak agak berjauhan. Rambut beliau kadang-kadang dibiarkan panjang hingga menyentuh pundak,kadang dipotong pendek hingga hanya sampai pada bagian bawah telinga.

Beliau berjanggut lebat. Dua tapak tangan dan jari-jarinya berkulit tebal. Kepala dan tulang lehernya besar dan kuat. Bentuk wajahnya agak bulat. Beliau bermata lebar dengan bagian tengah berwarna hitam pekat serta bulu mata yang panjang lentik. Penghujung matanya (saluran air mata) Nampak berwarna kemerah-merahan. Di bagian tengah dada, dari atas memanjang ke bawah hingga pusar banyak tumbuh rambut halus bagaikan lembaran memanjang.

Beliau berjalan kuat-kuat sampai membongkok sedikit seolah-olah sedang berjalan menurun. Wajah beliau bersinar berseri-seri dan cerah bagaikan bulan purnama. Suara beliau nyaring terdengar, dua belah pipinya rata pada permukaan wajahnya, dan bagian rahangnya tampak kokoh. Rata pada bagian dada dan perut. Dari bagian bawah bahu hingga lengan kedua tangannya tumbuh rambut halus,demikian juga pada bagian atas dada. Dua pergelangan tangan beliau tampak kuat dan agak panjang. Dua tapak tangannya besar dan lebar,tidak terlalu padat dengan daging. Pada bagian bawah bahu belakang sebelah kiri terdapat khatam an Nubuwwah (“Stempel Kenabian”) tampak seperti bulatan seperti telur merpati.

Apabila beliau sedang berjalan agak cepat,tanah yang diinjak seolah-olah bergulung-gulung di depannya. Langkah kakinya sama sekali tidak dipaksa-paksakan. Beliau menutupi kepalanya, dan menanggalkan tutup kepalanya sewaktu-waktu, membiarkan rambutnya terurai dan menyisir janggutnya. Beliau memakai celak yang terbuat dari itsmid (para ahli ilmu kimia menyebutnya: antimony) setiap malam,dengan mengusapkannya pada tiap kelopak mata tiga kali sebelum tidur.

Pakaian yang beliau sukai adalah gamis berwarna putih dan habrah (jenis pakaian terbuat dari 8 bulu berwarna agak kemerah-merahan). Lengan gamis beliau memanjang hingga pergelangan tangan. Pada saat-saat badan terasa letih,beliau memakai pakaian longgar berwarna merah tua (agak coklat), izar (semacam sarung) dan rida’ (kain penutup punggung). Ada kalanya beliau memakai pakaian rangkap (dua baju) berwarna seperti warna tanah (a’far). Kadang-kadang beliau memakai jubah agak sempit dengan lengan panjang,dan kadang-kadang juga memakai qaba’ (semacam gamis berlengan melebihi panjang tangan hingga ujungnya dapat dimasukkan ke dalam gamis). Ada kalanya juga beliau memakai ‘imamah (sorban) berwarna hitam dan menyampirkan kedua ujungnya di atas bahu beliau. Kadang-kadang beliau suka memakai kisa’ (semacam kain selimut atau kain panas) terbuat dari bulu. Beliau memakai cincin, Khuf (semacam sepatu terbuat dari kain tebal) dan terompah (na’l).

Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 23-24]

0 komentar:

Posting Komentar