"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Sabtu, 24 Desember 2011

Hijau, di Balik Warna Kubah Masjid Nabawi

Warna hijau, entah saya sadari atau tidak, dalam membuat desain/sesuatu saya sering menggunakan unsur warna ini… saya memiliki kecenderungan untuk memilih warna hijau, mungkin karena saya suka memandang persawahan hijau, memandang tumbuh-tumbuhan kehijauan, memandang keindahan alam... tapi sering juga tidak menggunakan warna hijau, karena untuk menyesuaikan penggunaannya…

Eh, btw… emang penting ya ngomongin masalah warna?? Sampai ada pertanyaan, “apa warna favoritmu?” -.-‘
Menurut saya bukan masalah penting atau enggaknya… hehe.. awalnya saya juga ga peduli dengan ‘arti warna’. Yang saya tahu hanya saya memiliki kecenderungan menggunakan warna hijau, tanpa tahu dan memikirkan lebih jauh maksud warna hijau itu sendiri.

Akan tetapi… mari sejenak kita coba melihat dari sudut pandang lain….

Sabtu, 17 Desember 2011

Buku Cahaya Cinta Habib Munzir Al Musawa


1. Download e-book EDISI PERTAMA (format .pdf) di sini
2. Download e-book EDISI KEDUA (format .pdf) di sini
(edisi kedua isinya hampir sama dengan edisi pertama, hanya ada penambahan kisah dari 22 kisah menjadi 42 kisah)

e-book Cahaya Cinta Habib Mundzir Al Musawa
dikompilasi dari www.majelisrasulullah.org dan sumber lainnya. Dari sekain banyak isi website www.majelisrasulullah.org terselip kisah-kisah hikmah dari Habib Munzir al Musawa. Kisah-kisah yang menarik itu kadang saya copy dan saya simpan sebagai ‘koleksi’. Mengingat banyaknya ilmu yang bisa didapat dari berbagai kisah itu, maka akan menjadi lebih bermanfaat jika kisah-kisah penuh hikmah itu juga dibaca orang lain dan diambil manfaatnya. Maka saya mengumpulkannya menjadi satu e-book agar lebih praktis dan mudah dibaca.

Mengenai tanggapan Habib Munzir al Musawa tentang e-book ini bisa dibaca di sini.

Jika ingin membaca isinya, tinggal klik judulnya di Daftar Isi berikut dibawah ini.
Terimakasih, semoga bermanfaat.

DAFTAR ISI
Mengenal Habibana lebih dekat
1. Biografi
2. Majelis Rasulullah SAW
3. Mendengarkan Habibana Bercerita
4. Keseharian Keluarga Habibana
5. Habib Munzir VS Preman
6. Cara Mendidik Anak
7. Mengatur Waktu
8. Pendapat Habib
9. Cincin di Jari Kelingking
10. Imamah
11. Sholawat yang Disukai
12. Nasab Kepada Rasulullah SAW
13. Sanad Akhlaq
14. Sanad Mahabbah
15. Pesan dan Wasiat Habib Munzir Al Musawa

Guru Beliau al Habib Umar bin Hafidz
16. Al Habib Umar bin Hafidz
17. Aku Pamit Wahai Guru Nan Lembut dan Damai
18. Ku Bersimpuh Rindu pada Sang Guru
19. Safar Mahabbah
20. Wasiat Guru Mulia

Perjalanan Dakwah
21. Perjalanan Dakwah ke Manokwari Papua (I)
22. Perjalanan Dakwah ke Manokwari Papua (II)
23. Perjalanan Dakwah ke Kokoda Irian Barat
24. Sekilas Kabar dari Kota Cahaya
25. Sukoredjo, Pandaan, Malang Jawa Timur
26. Sekilas Kabar Dakwah di Malaysia
27. Singapura dan Kualalumpur
28. Denpasar Bali (I)
29. Denpasar Bali (II)
30. Bengkalis Pulau Suci
31. Lirboyo Kediri dan Langitan Tuban

Cerita dari Jama’ah
32. Wahai Laskar Sayyidina Muhammad SAW
33. Surat Cinta dari Papua
34. Lucunya Anak Ini
35. Akhirnya Aku Temukan Jalan Itu
36. Gara-Gara MR
37. Do’a Habib Luthfi bin Yahya
38. Love at 1st Sight
39. Kecintaan Anak Kecil Kepada Gurunya
40. Fii Hawa
41. Malam 17 Agustus dengan Lafdhul Jalalah
42. Awan Membentuk Lafadz Allah di Monas

Kisah tambahan Cerita Karomah Habib Munzir Al Musawa


SEKILAS MENGENAI ISINYA
Sekilas isinya:
PERJALANAN DAKWAH KE KOKODA IRIAN BARAT
Disepanjang jalan di luar kota Sorong kami tak menemukan kampung Muslimin, hanya wilayah non Muslim dan tempat peribadatan mereka yang megah yang terus terlihat sepanjang jalan. Namun masyarakat ramah, walau kami semua berpakaian islami namun mereka tetap ramah walau mereka non Muslim.
Di tengah perjalanan mobil kami berhenti, karena seorang tokoh agama non muslim wanita yang sudah berusia sekitar 50-an ingin menumpang ke Taminabuan.

Selasa, 22 November 2011

Madu Mengobati Seluruh Penyakit


Tanya: Habib Munzir yang ane muliakan ada beberapa hal yang ingin ane tanyakan mengenai penyakit dan obatnya.. bagaimana cara menyembuhkan penyakit kista, tumor, dan kanker selain dengan cara pengangkatan(operasi)?

==
Habib Munzir al Musawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
banyak resep nabawiy, saya ajarkan salah satunya, konsumsi madu setiap hari, itu sudah cukup mengobati seluruh penyakit, Allah yg menyatakannya : "...Keluar dari perut lebah itu minuman yg beragam warna, yg mengandung kesembuhan bagi manusia, dan padanya terkandung tanda tanda kebesaran Allah bagi yg mau berfikir" (QS Annahl 69).

ada saudara kita terkena aids, ia mengkonsumsi madu setiap hari dg maksud

Sabtu, 29 Oktober 2011

Selembar Surat dari Bogor


Kota Hujan, Bogor
di akhir bulan Oktober 2008.. tepat 3 tahun yang lalu..
di Kampus IPB Bogor, Darmaga

Pagi itu, kulangkahkan kakiku dengan berat.. berjalan menyusuri kampus. Tujuanku adalah Gedung LSI, tepatnya di Sekretariat TPB IPB.

Selama perjalanan, entah apa yang aku pikirkan, aku masih tak yakin dengan apa yang akan aku lakukan. Baru sebentar aku hidup di sini, aku sudah menemukan banyak teman yang punya semangat2 hebat, menyukai lingkungan dan suasananya. Akupun sudah mulai membangun impian-impian di sini…… tapi impian-impian di IPB itu akan segera berakhir…

Sabtu, 08 Oktober 2011

1. Biografi

- - - Bukan berarti harus duduk berdzikir sehari penuh tanpa bekerja dll. tapi justru mewarnai semua gerak-gerik kita dengan kehidupan yang Nabawiy. - - -

2. Majelis Rasulullah SAW

- - - Sebagaimana para ulama dan habaib angkatan-angkatan abad ke-18 dan yang sebelumnya hingga zaman Wali Songo di abad-abad sebelumnya… metode dakwah Nabi saw yang kami pelajari dari guru kami, dan guru kami adalah pemegang sanad guru… bersambung dengan sanad muttashil hingga Rasulullah saw…
Memang tampaknya cuma kumpulan sufi yang shalawatan, main rebana dan hadroh… Tunggulah 10 tahun lagi, 20 tahun lagi, 30 tahun lagi… akan muncul jutaan pemuda-pemudi yang beridolakan Nabi saw… Laskar pembela Nabi dan sunnah beliau saw yang tidak hanya terbatas dan terpaku dengan senjata, tapi berpolitik, berdagang, bekerja di pasar, di jalan, di perkantoran, di rumah-rumah, di pemerintahan, di istana, dimanapun. Mereka tak diajari memberontak Negara, atau memerangi sesama.
Mereka diajari akhlak Rasul saw. dan kasih sayang… berakhlak dan tidak radikal, menghargai sesama… - - -

3. Mendengarkan Habibana Bercerita

- - - Suatu hari saya dilirik oleh Guru Mulia dan berkata, “Namamu Munzir? (munzir=pemberi peringatan),” Saya mengangguk, lalu beliau berkata lagi, “Kau akan memberi peringatan pada jamaahmu kelak!”
Saya akan punya jamaah? saya miskin begini…. - - -

4. Keseharian Keluarga Habibana

- - - Mereka sering mendapat uang hadiah dari jamaah. Mereka menyimpannya di celengannya. Saya tanya untuk apa kalian menyimpan uang itu? Mau beli apa? Sepeda? Mobil-mobilan? Atau apa? Mereka katakan, “Kami mau menabung untuk bisa pergi ke Madinah untuk ziarah Nabi saw. Kami mau beli pesawat sendiri. Jadi bisa mengajak jamaah majelis ramai-ramai ke Madinah. Muhamad jadi pilotnya, Hasan jadi kondekturnya, dan Fatimah jadi pramugarinya.”.
Saya hanya bisa geleng-geleng dan membiarkan saja. - - -

5. Habib Munzir VS Preman

- - -Sungguh orang-orang yang terjebak dalam kemungkaran itu mempunyai hati baik di hati kecilnya. Saya berkali-kali menemukan itu di hati mereka, namun kebaikan itu tersembunyi dalam kesombongan mereka. - - -

6. Cara Mendidik Anak

- - - Didiklah putra Anda secara bathin dan dhahir, yaitu dengan mengajarkan lafadh yang pertama diucapkannya adalah lafadh ALLAH, sebelum lafadh MAMA atau PAPA.- - -

7. Mengatur Waktu

- - - Hal-hal seperti itu sudah lama sirna dari hari-hari saya, Allah swt menggantikannya dengan ketenangan dan sakinah hingga saya mampu bertahan.- - -

8. Pendaapat Habib

- - - Saya hanya ingin berbakti pada Nabi saw dan guru mulia saya di dunia ini. Saya habiskan segalanya demi cinta, terserah mereka ingin memuji atau mencaci… Poster saya dipajang dimana-mana, namun saya pun banyak yang membenci dan memaki… Di suatu tempat saya dirindukan dan foto saya dipajang sebesar-besarnya, di tempat lain kepala saya dihargai 5 ribu USD bagi yang bisa mendapatkannya… Saya tak perduli lagi dengan itu, saya hanya ingin Sang Kekasih (saw) gembira, dicintai, diidolakan, dirindukan, dan diikuti. - - -

9. Cincin di Jari kelingking

Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
22 Juni 2006

From: Jii
Assalamu'alaikum
Semoga habib dalam lindungan ALLAH SWT dan dalam keadaan sehat selalu. Amin
….
Sebelumnya saya mohon maaf beribu-ribu maaf kepada Habib kalu pertanyaan saya kurang pantas. Begini Habib, saya melihat Habib memakai cincin di jari kelingking, lalu saya juga melihat banyak jama'ah Majelis Rasulullah juga memakainya. Yang mau saya tanyakan apa mereka hanya ikut-ikutan Habib saja atau memang itu sunnah Rasulullah?
….

10. Imamah

Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
21 Juni 2010

From: Zaenal
Assalamualaikum
Moga Habibana senantiasa dalam kemuliaan dan ridho Alloh ta’ala, aamiin.
Bib, ada yang ingin saya tanyakan:
….
Afwan, kalau saya perhatikan imamah (lilitan di kopiah) yg dipakai melilit di peci Habibana kok berbeda dengan lilitan Guru Mulia Habib Umar, kenapa Bib?
Melihat Habib Jindan (Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan, Alfachriyah Ciledug) juga atau murid Guru Mulia yang lainya sama dengan Guru Mulia. Kalau boleh tahu apakah ada makna khusus antara yang memanjang dengan yang seperti Habibana?
Syukron
alfaqir

11. Sholawat yang Disukai

Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
7 Februari 2008

From: Danang
Assalamu'alaikum Habib Munzir yang saya rindukan
Shalawat apa yang paling Habib Munzir sukai dan bagaimanakan bunyinya?
Saya ingin sekali bershalawat dengan shalawat yang Habib sukai, paling tidak sebagai penawar kerinduan saya kepada Habib Munzir.
Terima kasih

12. Nasab Kepada Rasulullah SAW

Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
16 Oktober 2007

From: Feri
Assalamualaikum Wr. Wb.
Minal Aidin Wal Faizin
Mohon Maaf sebelumnya Bib. Pada kesempatan ini saya ingin menanyakan tentang silsilah Habib sendiri sampai dengan Rasullalah SAW.

13. Sanad Akhlaq

Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
27 Mei 2008

From: Adhi
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Hb. Munzir yang dimuliakan Allah swt, semoga saat ini Ayahanda dalam keadaan sehat wal afiat.
Karena ananda baru memjadi member MR jadi banyak yang belum tau dan banyak juga pelajaran-pelajaran jauh tertinggal yang belum ananda dapatkan. Karena itu ada beberapa yang ingin ananda tanyakan pada Ayahanda Habib, seperti:
1. Sanad Hadits Bimbingan Akhlak
2. Sanad Mahabbah

14. Sanad Mahabbah

Habib Munzir bin Fuad Almusawa
dari Guru Mulia Alhabib Umar bin Hafidh
dari Guru beliau Al Alamah Alhabib Ibrahim bin Yahya
dari Guru beliau Syeikh Muhammad Yasin Al Fadani
dari Guru beliau Syeikh Umar Hamdan
dari Guru beliau Syeikh Falih Addhahiriy
dari Guru beliau

15. Pesan dan Wasiat Habib Munzir Al Musawa

- - - Maka Rasulullah saw terus mengajakku masuk, "Masuklah... kau sudah kelelahan… kau tak punya rumah di dunia (memang saya hingga saat ini masih belum punya rumah). Tak ada rumah untukmu di dunia, karena rumahmu adalah di sini bersamaku… serumah denganku… seatap denganku…. makan dan mium bersamaku.... masuklah!"
Lalu aku berkata, "Lalu bagaimana dengan Fatah Jakarta? (Fatah tegaknya panji kedamaian Rasulullah saw).”
Maka beberapa orang menjawab di belakangku, “Wafatmu akan membangkitkan ribuan hati untuk meneruskan cita-citamu...! Masuklah…!" - - -

16. Al Habib Umar bin Hafidz

- - - Kami teringat malam itu beliau mengumpulkan seluruh mereka dan murid-muridnya yang lain. Lalu beliau memberi nasihat, lalu tiba- tiba nasihatnya terhenti... Suasana pun mencekam, tiba-tiba beliau mulai menangis... menangis... menangis sekeras-kerasnya, seraya berkata, "Bila Dia (Allah) bertanya kepadaku kelak tentang kalian… Bila Dia meminta pertanggungjawaban dariku atas kalian… Bila Dia menanyaiku… dan bila sang Nabi bertanya pula kepadaku tentang perbuatan kalian… aku harus bertanggungjawab. Demi Allah, kalau ditindihkan gunung besar di atas kepalaku hingga aku lumat dan lebur menjadi debu, itu jauh lebih baik dari pada sampainya berita tentang buruknya amal kalian kepada sang Nabi (saw)?"
Lalu beliau bermunajat dengan tangisnya agar seluruh muridnya dilimpahi hidayah dan keluhuran. - - -

17. Aku Pamit Wahai Guru Nan Lembut dan Damai

- - - Sang Guru tersenyum, terdiam, lalu berbisik lembut, “Apa yang kau risaukan?” Aku berkata, “Musuh semakin banyak, saya risau mereka akan merusak perjuangan kita, saya tidak mau memerangi mereka, saya selalu memaafkan mereka sebelum mereka meminta maaf, namun saya risau pula karena mereka terus ada.”
Sang Guru berkata lirih, “Kita kelompok damai yang tidak memusuhi, semoga Allah menenangkan kita dari gangguan musuh.”
Aku berkata lirih, “Apa yg harus saya lakukan?” Maka guru berbisik lembut, “Kita adalah kelompok damai. Kita adalah kelompok yang selalu berdoa. Kita berusaha dengan naungan doa. Kita bekerja dengan naungan doa. Kita beraktifitas dengan naungan doa. Doa kepada Allah, doa kepada Allah, doa kepada Allah.”
Aku menunduk... mulai kurasa bahwa aku telah banyak menyita waktu guru… aku berbisik di sela-sela tangis, “Saya pamit.” Guru menjawab, ”Ku titipkan engkau pada Allah. - - -

18. Ku Bersimpuh Rindu pada Sang Guru

- - - Selepas beliau menyampaikan tausiah, maka pimpinan pendeta ditanya, “Bagaimana pendapatmu terhadap Islam?”
Maka ia menjawab, “Aku benci Islam, namun aku cinta pada orang ini.” Maka Guru Mulia menjawab, “Jika kau mencintaiku akan datang waktunya kau akan mencintai Islam.”
Lalu Guru Mulia ditegur, bagaimana melakukan shalat di gereja? Beliau menjawab, “Aku melakukannya karena aku tahu tempat ini akan menjadi masjid kelak.” - - -

19. Safar Mahabbah

- - - Dan kesimpulan dari wejangan dari instruksi beliau adalah tetap bertahan dengan kelembutan dan terus maju tanpa ragu, terus menyayangi dan menyeru hampa pendosa dan terus menembus hamba yang terjebak kedalam kehinaan… Mulai mengarah kepada instruksi inststuksi berat yang membuat tenggorokan hamba kering… beban sangat berat dilimpahkan pada hamba untuk melanjutkan tugas dengan lebih berhati-hati, lebih jeli, lebih perhatian, lebih awas, lebih lembut, lebih nabawiy, lebih tidak terpengaruh dengan mereka yang mengacau rencana dan perjuangan yang telah diinstruksikan beliau. Dan dengan menjalankan apa-apa yang diperintahkan maka insya Allah akan terbit cahaya limpahan kebaikan yang dahsyat dan hal-hal yang sangat agung.” - - -

20. Wasiat Guru Mulia

- - - Beliau menjawab dengan lembut dan jelas bahwa tujuan kita adalah dakwah, tidak membedakan apakah di masyarakat awam, masayarakat politik, partai, bahkan non muslim. Selama ada kesempatan untuk berdakwah maka terjunlah, undang mereka ke majelis, kunjungi undangan mereka, jalin hubungan baik dengan mereka sebagaimana Rasul saw berbuat demikian. Mereka dengan tujuannya masing-masing dan kita tetap tak merubah tujuan kita, yaitu dakwah… dan teruslah berdakwah dengan lembut demi persatuan muslimin. - - -

21. Perjalanan Dakwah ke Manokwari Papua (I)

- - - Kami konvoi ke wilayah-wilayah kunjungan, dan selama perjalanan kami berbincang-bincang seputar keadaan dakwah di wilayah setempat yang sangat menyedihkan. Jumlah Muslimin dan Nasrani yang kini sudah fifty-fifty itu tetap dalam kungkungan Kaum Nasraniy. Sangat mustahil bagi mereka membangun masjid kecuali dengan sangat teramat sulit, adzan pun hampir saja dikeluarkan undang-undang untuk dilarang, dan Jilbab pun kabarnya akan dikeluarkan undang undang untuk dilarang. - - -

22. Perjalanan Dakwah ke Manokwari Papua (II)

Banyak masyarakat Papua yang muslim, tapi tidak tahu caranya sholat, wudhu, dll. karena di sana tidak ada yang mengajari mereka….
Habib Munzir al Musawa, perjalanan mencari santri-santri dari Papua untuk dibawa ke Jakarta dan diajari ilmu agama, yang kemudian nantinya santri-santri itu akan dikembalikan ke Papua lagi untuk mengajari muslimin di sana agar bisa sholat, wudhu, dll.

***
- - - Saya membatalkan keinginan untuk tinggal di Papua, karena jika saya wafat di sana maka perkembangan ini akan terhambat pula. Biarlah saya di Jakarta, namun kami akan menyiapkan santri-santri dan muda-mudi yang akan menjadi laskar Muhammad saw di wilayah mereka. Kini pun sebagian dari mereka telah berpencar ke wilayah-wilayah sekitar mereka, memimpin shalat, mengajarkan iman, mengajak kepada Islam, dan kita akan terus menyatukan barisan dan memperkuatnya hingga Manokwari bukan lagi bernama Manokwari kota Injil, tapi Irian Barat wilayah Sayyidina Muhammad Shollalloohu 'Alayhi wa Sallam. amiin. - - -

23. Perjalanan Dakwah ke Kokoda Irian Barat

- - - Guru pengajar berupa ulama atau pesantren tidak ada di Taminabuan, namun mereka bertahan dengan bimbingan dari Bpk. Syamsudin dan Raja Tarof. Di tengah derasnya hempasan kekuatan dakwah agama non muslim, sekolah sekolah non muslim bahkan universitas berdiri, dan muslimin terlihat sangat terkucil di wilayah ini dan terus semakin terpuruk. Saya percaya kedua orang baik dan beberapa gelintir orang mulia dan beriman di wilayah itu akan terus bertahan. Semoga santri-santri yang di bawa ke Jakarta akan segera kembali dan berdakwah pula di Teminabuan. Semoga Matahari Dakwah telah terbit dengan berkumandangnya Maulid Dhiya’ulllami di Teminabuan. Amiin. - - -

24. Sekilas Kabar dari Kota Cahaya

- - - Terlantun kalimat di dalam hati ini… Wahai Nabi Indah… Wahai Nabi yang sangat ramah… Wahai Nabi yg selalu tersenyum… Wahai Nabi yang selalu berbesar hati dan bersabar menyambut para pendosa dengan doa dan harapan… puluhan ribu pemuda-pemudi setiap malamnya berkumpul di majelismu, Majelis Rasulullah saw… Jakarta kini adalah ajang kumpulan para pecintamu… Puluhan ribu ummatmu setiap malam bershalawat dan salam padamu dan merindukanmu… Ribuan mereka bertobat pada Allah dan berlinang air mata… Setiap malamnya… Haru akan kasih sayang Allah dan Rahmat Nya swt, berdoa dan berdzikir, dan penuh semangat untuk membenahi diri mereka dan keluarga mereka dari kehinaan menuju keluhuran, dan dari keluhuran menuju keluhuran yang lebih tinggi pula… Jamaah rindu padamu wahai Nabi Indah…. - - -


25. Sukoredjo, Pandaan, Malang Jawa Timur

- - - Saya katakan, “Yai apakah tidak kelelahan jamaah di atas truk sampai Solo atau Jakarta?”…. Beliau menjawab sambil tertawa, “Mereka murid-murid saya itu Pasukan Katak Bib, mereka ampibhi, dimana saja hidup.”…. Wahai Rabb, perbanyaklah para da'i berjiwa baja seperti ini. Sungguh muslimin akan cepat terbenahi jika banyak ulama dan kyai yg berjiwa tegar penuh semangat
sebagaimana beliau. - - -

26. Sekilas Kabar Dakwah di Malaysia

- - - Perlis adalah salah satu wilayah gerakan wahabi terbesar di Malaysia…. Maka saya berbicara dengan lembut pada Ustaz Yusainiy, saya tak risau ditangkap, karena saya akan menghubungi pihak Mabes Polri di Jakarta untuk meminta pihak Mabes Polri menjamin kebersihan dakwah saya di bawah jaminan Mabes Polri. Namun tampaknya para pemuda kita di sana risau dan tak ingin sesuatu menimpa saya, maka majelis dibatalkan. - - -

27. Singapura dan Kualalumpur

- - - selepas Shalat Magrib masjid itu sudah setengahnya terisi jamaah, hadirin-hadirat berkisar 1.500 orang. Maulid Dhiya'ullami dilantunkan, lalu saya menyampaikan tausiyah sekiatr 60 menit. Derai dan jerit tangis hadirin terdengar jelas di tengah-tengah seruan dan munajat. Sungguh jiwa mereka sangat haus menerima seruan-seruan kelembutan ilahi, tuntunan kedamaian Sayyidina Muhammad saw - - -

28. Denpasar Bali (I)

- - - …Dan masih banyak keluhan-keluhan lain dari muslimin di sana. Namun hal itu dapat diredam dengan menjalin hubungan baik dengan para “Pedande” (pendeta) Hindu. Wakil pimpinan Pedande Bali ini rupanya ramah, dan ia pun sering hadir di majelis-majelis menemani kedatangan para Ulama dari luar Bali, ia mengenal ucapan “Insya Allah”, Alaikumsalam, Bismillah, dan ucapan-ucapan muslim lainnya. semoga Allah memberinya hidayah. - - -

29. Denpasar Bali (II)

- - - Saya pribadi mempunyai banyak maksud dalam kunjungan ini, mengingat dakwah Majelis Rasulullah dengan pesat berkembang, maka akan sangat menyolok bagi penganut agama Hindu di Bali yang merupakan mayoritas, dan itu membahayakan keselamatan saudara saudara kita muslimin, karena mereka bisa saja diprovokasi oleh fihak musuh islam untuk memerangi dan mempersulit dakwah muslimin. Maka maksud kedatangan saya kepada Raja Bali adalah menjalin hubungan erat dengan pimpinan adat tertinggi di Bali yang sangat berpengaruh di sana….
Tujuan lainnya adalah untuk mengenalkan kelembutan Islam dan fleksibelnya ajaran Islam dalam menghargai tuntunan kerukunan ummat beragama yang diajarkan Rasul saw. Dan juga saya bertujuan memberi pemahaman pada muslimin di Bali untuk tidak memusuhi mereka yang beragama Hindu walau berbeda agama, namun mestilah muslim lebih baik dan lebih sopan dari non muslim, yang dengan itu mereka bisa lebih mendekat dan mengenal Islam, paling tidak mereka tidak memusuhi muslimin, dan itu demi keamanan muslimin pula dan keasrian muslimin yang minoritas di wilayah Bali. - - -

30. Bengkalis Pulau Suci

- - - letak Bengkalis yang sangat dekat ke Malaka, namun mereka sangat menjaga diri dari kemaksiatan, sangat tak setuju dengan tempat-tempat maksiat, namun kehidupan mereka tidak terbelakang bahkan cukup berada. Indah sekali kalau masyarakat kita seperti itu, aman, beriman, dan makmur. Jelas-jelas terlihat makna ayat, “Kalau seandainya penduduk itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami tumpahkan keberkahan dari langit dan Bumi,
namun mereka mengingkari maka kami beri mereka balasan atas perbuatan mereka.” - - -

31. Lirboyo Kediri dan Langitan Tuban

- - - Ayahanda Kyai Idris yang sudah sepuh, dengan akhlak luhur dan mulia sudah menanti di depan pintu kediaman beliau, bersama sambutan hadroh santri dengan Thala’al badru alaina. Sungguh akhlak Rasul saw yang jelas terlihat dari kyai sepuh ini, tidak selayaknya beliau yang sepuh turut keluar menyambut hamba yang masih sangat muda, namun hal itu merupakan cermin budi pekerti Rasul saw dari beliau yang memimpin ratusan ribu santri yang sudah alumni dan masih nyantri ini. - - -

32. Wahai Laskar Sayyidina Muhmmad SAW

- - - wahai saudaraku Fauzan Hakim, artikel ini adalah harapanku agar muncul beribu-ribu pemuda berjiwa Fauzan Hakim di masa mendatang. - - -

33. Surat Cinta dari Papua

- - - Selama beberapa bulan ini kami selalu melihat guru kami meneteskan air mata saat memimpin kami berdzikir. Padahal, biasanya tidak demikian. Ketika saya memcoba memberanikan diri untuk bertanya, beliau menjawab, "Aku rindu pada Habib Munzir bin Fuad Almusawa" seraya memperlihatkan foto beliau. Saya tanya lagi, "Apakah beliau teman Guru, atau siapa?" Guru kami menjawab, "Beliau telah dua kali datang ke Papua, tetapi Allah SWT belum mempertemukan saya dengan beliau. Beliau adalah keluarga Rasulullah SAW." Lalu air matanya menetes lagi. - - -

34. Lucunya Anak Ini

- - - DVD itu adalah tontonan favorit buat anak saya (Aura, usianya masih 1 tahun 9 Bulan), mulai dari bangun tidur, mau makan, hingga menjelang tidur lagi, dia pasti meminta “abib ujil” (sebutannya untuk Habib Munzir) diputar. - - -

35. Akhirnya Aku Temukan Jalan Itu

Kisah seorang muhibbin yang menemukan jati dirinya di aktivitas makelis taklim. Dulunya ia pernah terseret dalam pergaulan sesat.

36. Gara-Gara MR

- - - Gambar poster yang dahulu terpajang di kamar kos di sini dan di kampung, saya copot dan langsung dibakar. Tergantikan dengan wajah sejuk nan berwibawa para guru dan habaib. Dalam saku baju dan celana tak kan ada lagi teks lagu-lagu kaum kuffar itu yang tersisa tinggalah siwak, minyak wangi sulthon, dan tasbih kecil. Hari haripun saya ushakan terjaga dalam wudhu seperti yang sering habibana sampaikan. - - -

37. Do’a Habib Luthfi bin Yahya

- - - Pagi harinya Syam lantas menemui Habib Luthfi dan berkata bahwa ia di Jakarta membantu dakwah Habib Munzir dengan mengatur lalu lintas. Mendengar hal itu Habib Luthfi kaget dan lantas bertanya apa yang menyebabkan dia berubah niat? Syam lantas menceritakan mimpinya. Habib Lutfi kemudian memeluk Syam dan berkata, "Kamu besok sembuh. Pulang ke Jakarta berkah". Habib Luthfi kemudian mengusap kaki Syam dengan air beberapa kali. - - -

38. Love at 1st Sight

- - - “…Sambil berpikir saya akan datang lagi suatu hari ke depan Habib. Mohon doa untuk memudahkan jalan taubat saya….”
“Anda ke depanlah, kita bisa berpelukan walau sesaat. Saya rindu dengan hamba mulia yang dipanggil Allah dengan cahaya tobat, memeluk mereka adalah memeluk keridhoan Allah swt.” - - -

39. Kecintaan Anak Kecil Kepada Gurunya

- - - Dari kejauhan habibana sudah melihat anak kecil itu dan tersenyum kepada anak kecil itu, seakan memberikan sambutan untuk anak kecil itu, sepertinya habibana mengucapkan, “MARHABAAN!” sambil tersenyum. - - -

40. Fii Hawa

- - - Bapak itu bertanya, "Itu lagu apa mas?”.… Saya menjawab, "Itu shalawat Pak! Bapak mau saya kirimin?”…. Bapak itu menjawab, "Oh, ga! Makasih. Saat ndenger itu saya kok merinding yah?!”…. Saya menjawab, "Mungkin Bapak tergugah hatinya karena rindu Rasulullah SAW.” - - -

41. Malam 17 Agustus dengan Lafdhul Jalalah

- - - “Kalau saja para nenek moyang kita yang mereka itu adalah para pejuang dan mereka itu di hidupkan kembali… demi Allah… mereka tidak akan ridho atas apa yang telah mereka lihat karena banyaknya panggung-panggung maksiat untuk merayakan kemerdekaan, yang mereka nenek moyang kita telah mengorbankan jiwa dan raganya serta hartanya untuk kemerdekaan ini. Dan hakekatnya kemerdekaan ini tidaklah perlu untuk dirayakan, tapi karena banyaknya panggung-panggung maksiat yang merajalela maka kehadiran kita pada malam ini adalah untuk mengimbangi kemaksiatan tersebut.” - - -

43. Cerita Karomah Habib Munzir Al Musawa

Cerita dari Jamaah Majelis Rasulullah tentang Karomah Habib Munzir Al Musawwa dari milist MajelisRasulullah majelisrasulullah@yahoogroups.com yang dikirim oleh pemudasuci@yahoo.com.

Sabtu, 06 Agustus 2011

Proposal Nikah



diselimuti gelap malam, di Kos BGP Bumi Sarmili
Sabtu, 6 Ramadhan 1432H
Pkl 02.03 WIB...
Sambil menunggu jam makan sahur, untuk mengisi waktu, jalan2 deh ke situs MR... dan menemukan ini, sepertinya bagus ^^

>>>
*kiriman dari member: aay_gym*
Forum www.majelisrasulullah.org

Proposal Nikah - 2006/02/08 23:03
Assalamualaikum Wr Wb.
To: Jamaah Majelis Rosulullah SAW

Sengaja Dibuat Proposal Ini Sebagai Acuan Buat Antum2 yang pada ingin Nikah namun masih bimbang dan Resah apa yang harus dilakukan. Jangan Ragu, kalo sudah mantap Ajukan Proposal ini pada ayah bundamu. Nikah itu sunah Rosul......

Selamat Buat Yang Tangal 20 Februari 2006 Mau dinikahkan Di masjid Raya Al Munawar. Keberkahan dan kesucian pernikahan atas antum berdua.... He...he... he... Banyak Ahwat Mr deh yang pada Patah hati......

Selamat Mencoba.......
Kebanjiran deh Malam Selasa Di Al munawar Banyak Yang Mau dinikahain...

PROPOSAL NIKAH

KADO BUAT YANG MAU DAN SIAP MENIKAH..BARAKALLAHU !!

Latar Belakang
Ibunda dan Ayahanda yang sangat saya hormati, saya cintai dan sayangi, semoga Allah selalu memberkahi langkah-langkah kita dan tidak putus-putus memberikan nikmatNya kepada kita. Amin
Ibunda dan Ayahanda

Kamis, 04 Agustus 2011

Makna Cinta



Kata Habib Munzir al Musawa:
"Cinta adalah suatu gejolak di dalam jiwa untuk dekat kepada sesuatu sedekat mungkin, dan di dalam Islam hal ini diakui hanyalah yang selaras dengan keridhoan Nya swt, karena cinta yang itulah yang abadi dan cinta yang tak selaras dengan keridhoan Allah swt adalah cinta nafsu yang fana."

^^

Senin, 01 Agustus 2011

Kisah Jalan Hidup Mantan Rocker Menuju Kemuliaan



iseng jalan2 ke Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
ga sengaja nemu ini, sebuah kisah dari mantan seorang Rocker.
Bagus, semoga dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri dan pembaca semua.
---------------

Judul Asli: Gara-Rara MR (*MR=Majelis Rasulullah)
Berikut ceritanya:
Dalam menyambut dan sebagai tanda syukur al faqir atas hari kelahiran Guru Mulia Al Habib Munzir Al Musawa, MAKA...
Sekilas disini al faqir kan menceritakan betapa keberkahan Habibana Munzir dan kekeutan majelis dzikir serat majelis shalawat telah memberi perubahan yang berarti bagi al faqir.

Semoga niat al faqir dalam menceritakan ini lurus sehingga tak ada riya dalam hati.
Semoga cerita ini dapat dimaklumi jika sedikit
" mengotori" situs mulia ini.
Sungguh hal ini al faqir sampaikan atas dasar syukur kehadirat ALLAH SWT yang menganugerahkan hidayah sehingga dapat bergabung dengan majelis mulia ini.
Jika Allah berkehendak semoga cerita ini bermanfaat bagi mereka yang belum menikmati dan termuliakan dalam majelis ini.
Jika muncul pengingkaran atas keberkahan dzikir dan shalawat dari sebagian saudara muslimin maka mungkin cerita al faqir insya allah menjadikan "sedikit nasehat" bagi mereka.Sebenarnya al faqir malu dan kurang pantas untuk menceritakan sedikit ibadah yang jauh kesempurnaan ini.

"TENTU SAJA SAYA MENYERAHKAN KEBIJAKAN KEPADA AL HABIB, JIKA SAJA CERITA INI BELUM LAYAK DAN KURANG PANTAS DI TAMPILKAN, MAKA AL FAQIR MAKLUM ADANYA"

_______________________________________________________
Sebelumnya bergabung dengan majelis mulia ini hari hari saya selalu dan terus di isi dengan hal yang sia sia belaka.
Idolaku adalah mereka kaum barat dengan musik keras yang penuh umpatan sumpah serapah sebut saja (maaf) limp bizkit/korn/linkinpark/metallica/disturbed dan banyak band aliran keras lainya.Setiap hari tak luput satu dan beberapa kaset dari mereka saya dengar, dengan berteriak teriak memecah telinga yang tentu saja mengganggu tetangga.Moto saya waktu itu , sehingga bangun tidur, akan tidur dan setiap saat selalu memperdengarkan mereka itu.

Suatu ketika

Minggu, 31 Juli 2011

Cara Mendidik Anak dan Istri


Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mohon bimbingannya ayahandaku, bagaimana cara yg efektif dalam mendidik istri dan anak2 dalam beribadah? perkenalkan anak kami bernama Kautsar Ramadhan wasim ahmad dan muhammad faris (yg memberi nama ayahanda habib munzir) bagaimana cara memberi tonggak pondasi yg baik dalam agamanya? Apakah harus di sekolahkan ke pesantren atau sekolah biasa tp di tambah dg belajar ngaji dg ustadz?

beribu2 terima kasih ya ayahanda atas segala jawaban serta mohon di doákan kami sekeluarga dapat diberikan kekuatan untuk membentuk keluarga yg sakinah mawaddah warrahmah. amin. salam rindu dan sayang dari kami. (minta lafadz doá yg biasa ayahanda baca untuk istri dan anak2)
wassalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh

Habib Munzir al Musawa:
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,

saudaraku yg kumuliakan,
didiklah putra anda secara bathin dan dhahir, yaitu dengan mengajarkan lafadh yg pertama diucapkannya adalah lafadh ALLAH, sebelum lafadh MAMA atau PAPA, hal hal semacam itu tampaknya remeh namun merupakan suatu keluhuran yg sangat bermanfaat baginya kelak, dan sering seringlah ia diikutkan dalam ibadah, misalnya saat ibunya atau anda mengaji, biarkan ia bermain disekitar kita, hingga suara Alqur'an terus mewarnai aliran darahnya, dan bila kebetulan orang tuanya tahajjud atau lainnya, biarkan anak itu dekat padanya hingga ia tertular cahaya sujud.

Sifat-Sifat Fisik Nabi Muhammad SAW



Oleh: Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani

Tubuh Rasulullah saw. Tidak tinggi,juga tidak pendek. Warna kulitnya tidak terlalu putih dan tidak terlalu coklat. Juga rambutnya,tidak terlalu keriting dan tidak pula sangat lurus. Ketika wafat,pada kepala beliau hanya ada dua puluh helai uban.Tubuh beliau amat baik,berdada lebar hingga dua belah pundaknya tampak agak berjauhan. Rambut beliau kadang-kadang dibiarkan panjang hingga menyentuh pundak,kadang dipotong pendek hingga hanya sampai pada bagian bawah telinga.

Beliau berjanggut lebat. Dua tapak tangan dan jari-jarinya berkulit tebal. Kepala dan tulang lehernya besar dan kuat. Bentuk wajahnya agak bulat. Beliau bermata lebar dengan bagian tengah berwarna hitam pekat serta bulu mata yang panjang lentik. Penghujung matanya (saluran air mata) Nampak berwarna kemerah-merahan. Di bagian tengah dada, dari atas memanjang ke bawah hingga pusar banyak tumbuh rambut halus bagaikan lembaran memanjang.

Beliau berjalan kuat-kuat sampai membongkok sedikit seolah-olah sedang berjalan menurun. Wajah beliau bersinar berseri-seri dan cerah bagaikan bulan purnama. Suara beliau nyaring terdengar, dua belah pipinya rata pada permukaan wajahnya, dan bagian rahangnya tampak kokoh. Rata pada bagian dada dan perut. Dari bagian bawah bahu hingga lengan kedua tangannya tumbuh rambut halus,demikian juga pada bagian atas dada. Dua pergelangan tangan beliau tampak kuat dan agak panjang. Dua tapak tangannya besar dan lebar,tidak terlalu padat dengan daging. Pada bagian bawah bahu belakang sebelah kiri terdapat khatam an Nubuwwah (“Stempel Kenabian”) tampak seperti bulatan seperti telur merpati.

Apabila beliau sedang berjalan agak cepat,tanah yang diinjak seolah-olah bergulung-gulung di depannya. Langkah kakinya sama sekali tidak dipaksa-paksakan. Beliau menutupi kepalanya, dan menanggalkan tutup kepalanya sewaktu-waktu, membiarkan rambutnya terurai dan menyisir janggutnya. Beliau memakai celak yang terbuat dari itsmid (para ahli ilmu kimia menyebutnya: antimony) setiap malam,dengan mengusapkannya pada tiap kelopak mata tiga kali sebelum tidur.

Pakaian yang beliau sukai adalah gamis berwarna putih dan habrah (jenis pakaian terbuat dari 8 bulu berwarna agak kemerah-merahan). Lengan gamis beliau memanjang hingga pergelangan tangan. Pada saat-saat badan terasa letih,beliau memakai pakaian longgar berwarna merah tua (agak coklat), izar (semacam sarung) dan rida’ (kain penutup punggung). Ada kalanya beliau memakai pakaian rangkap (dua baju) berwarna seperti warna tanah (a’far). Kadang-kadang beliau memakai jubah agak sempit dengan lengan panjang,dan kadang-kadang juga memakai qaba’ (semacam gamis berlengan melebihi panjang tangan hingga ujungnya dapat dimasukkan ke dalam gamis). Ada kalanya juga beliau memakai ‘imamah (sorban) berwarna hitam dan menyampirkan kedua ujungnya di atas bahu beliau. Kadang-kadang beliau suka memakai kisa’ (semacam kain selimut atau kain panas) terbuat dari bulu. Beliau memakai cincin, Khuf (semacam sepatu terbuat dari kain tebal) dan terompah (na’l).

Sumber : Buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW ( Alhawaadits wa al ahwaal an Nabawiyyah) [Karya : Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Bin ‘Abbas Al-Maliki al-Hasani Penerbit : Darul Hidayah Hal 23-24]

Kisah Nyata Kebesaran Pembacaan Maulid Sayyidina Muhammad SAW "Atas Peristiwa Situ Gintung-Jum’at, 27 Maret 2008"


assalamualaikum wr wb

puji syukur kehadirat allah swt dan tak lupa pula kepada junjungan kita dan contoh tauladan kehidupan kita kanjeng sayidina muhammad saw keluarga dan sahabatnya dan mendapatkan safaatnya di akhirat kelak nanti amin ya robbal alamin.
pendosa hanya ingin berbagi kisah nyata dr tausyiah habib umar bin muhsin alattos (beliau asli tegal dan tinggal diciputat) saat isra miraj di didaerah cicadas ,bogor tanggal 24 juli 2011 pukul 10.00 wib ( DISANA ADALAH TEMPAT FAHAM ORANG YANG ANTI MAULID ) dan mohon maaf kalau ada kesalahan penulisan karena yang benar dr allah swt dan salah dari pendosa .

sebelum terjadinya bencana situ gintung ada ,1 keluarga d malam harinya mempringati maulid nabi muhammad saw dirumahnya karena pas dengan bulan rabiul awal , semua tetangga di undang untuk menghadiri maulid tersebut dan setelah selain maulid meraka makan bersama . setelah acara selesai tetangga pun pulang dan 1 keluarga ini beres rumahnya, sekitar jm 10 malam ibu, anak sdh mulai tidur tetapi bapak dan anaknya belum ngantuk dan istirahat di balai ( tempat dudukan kecil depan rumah) , sekitar jam 11 malam terdengar suara seperti petasan dan tiba air sdh ada di telapan kakinya dan langsung saya bapak membangunkan keluarganya semua dan langsung naik ketas genteng rumah , ternyata situ itu jebol dan banyak rumah yang hancur . tetapi 1 keluarga selamat karena diatas loteng.dan anehnya didalam rumahnya ancur semua tetapi pondasi2 rumahnya kukuh seperi menahan , setalah bencana usai 1keluarga pun turun dr loteng dan seketika rumah tersebut roboh semuanya , dan bapak dr keuarga tersebut berkata " SUBAHANALOH ALLAH SWT TELAH MENYELAMATKAN KITA SEMUA , DAN INI BERKAH PEMBACAAN MAULID TADI MALAM DAN DI BULAN SAYIDINA MUHAMMAD SAW , SAMPAI KAMI SEKELUARGA MELIHAT AIR YANG BEGITU BESAR TETAPI TIDAK MENGHANCURKAN RUMAH KAMI.

alhamdulilah semoga kisah ini dapat kita jadi pelajaran amin. DAN MEREKA YANG MENGATAKAN MAULID ITU BIDAH BIAR SADAR DAN IKUT DULU JANGAN PERNAH NGATAKAN MAULID ITU BIDAH .sekian dari ana mohon maaf kalau ada kata kata yang kurang berkenan
wasallam mualaikum wr wb

#Dari seorang account FB: Muhamad Hafidz Maqmun

Selasa, 05 Juli 2011

Nisfu Sya'ban



Sabda Rasulullah saw : "Allah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu sya'ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin" (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi', beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : "Sungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu sya'ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba" (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)

berkata Imam Syafii rahimahullah : "Doa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu sya'ban" (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

Selasa, 14 Juni 2011

Setiap Detik adalah Hijrah Menuju Kematian


Setiap detik manusia kehidupannya adalah hijrahnya semakin dekat kepada kematian..
Berhijrah semakin dekat kepada Perjumpaan untuk melihat seluruh amal-amalnya..
Dan hari itu semakin dekat, kita terus berhijrah semakin dekat menujunya..
Menuju kematian dan Perjumpaan...

Hadirin-hadirat inilah hijrah...
Hari ini tiada akan pernah kembali lagi untuk selama-lamanya dalam kehidupan kita...

Ingatlah.. Setiap detikmu adalah hijrah...
Maka beruntunglah yang hijrah menuju kepada keluhuran...
Terus menuju keluhuran dan keluhuran....
Terus menuju kebahagiaan dan kebahagiaan....
Terus hijrah menuju cahaya...

Dan Janganlah hijrah menuju kegelapan...
Jangan hijrah menuju dosa...
Jangan hijrah menuju hina...
Jangan hijrah menuju kesalahan dan Kemurkaan Alloh...
Jika tidak mampu maka berdoalah...
Jika merasa lemah maka mintalah pada yang Maha Kuat, yang Maha Mendengar, yang Maha Melihat jiwa hamba-NYA dan Mengasihani mereka-mereka hamba-NYA

*
[Mutiara kalam Syaihina Wayamurobi Ruhina Al-Alamah Al-Arif billah Al-Habib Mundzir bin Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa Mata'anallohu bihi, Wanafaana bihi wabi 'ulumihi fi daraini]

Final Kehidupan


Namun tujuan adalah satu yaitu saat perjumpaan dengan Robbul ‘alamin..
Berakhir seluruh apa yang kita lewati…
Dari kehidupan dunia menuju tujuan tunggalnya yaitu berjumpa dengan Allah…

Hadirin-hadirat…
Ingatlah…!!
Akan datang suatu saat ketika bibir kita tidak bisa lagi bergetar menyebut nama Allah…
Di saat itu kita diturunkan ke dalam kubur kita…
Dan wajah kita di buka..
Dan wajah kita diciumkan ke tembok kubur kita..
Lalu kita dikuburkan dan ditinggal oleh semua kerabat…
Di saat itu tidak ada kekasih…
Di saat itu tidak ada jabatan…
Di saat itu tidak ada harta…

Itulah hadirin-hadirat… kita sendiri…
Dan di saat itu beruntunglah mereka yang selalu berdzikir…
Yang mengingat Allah dan Allah mengingatnya…
Yang merindukan Allah dan Allah merindukannya…

Hadirin-hadirat…
Jangan tahan lidahmu menyebut nama Allah…!!
Jangan berat menyebut nama Allah…!!
Dosa apa yang membuat lidah kita berat menyebut nama Allah…?

Kami berlindung dari pedihnya siksa kubur..
Kami berlindung dari pedihnya siksa neraka…

*
[Mutiara kalam Syaihina Wayamurobi Ruhina Al-Alamah Al-Arif billah Al-Habib Mundzir bin Fuad bin Abdurrahman Al-Musawa Mata'anallohu bihi, Wanafaana bihi wabi 'ulumihi fi daraini]

Kamis, 12 Mei 2011

Mendengar Habib Munzir al Musawa Bercerita



Dalam sebuah Forum Tanya jawab di www.majelisrasulullah.org seorang jamaa'ah MR 'bertanya':

ingin mendengarkan habib bercerita - 2010/09/04 15:39
Assalamu'alaikum Habib Munzir
terima kasih selama ini, habib selalu mendengarkan semua cerita-cerita kami (jamaah MR) semua...

rasanya, saya juga ingin merasakan sebagian, dari apapun kegundahan ataupun ide-ide terbaru yang Habib Munzir miliki.... (sebagai bukti pertalian antara habib dengan jamaah MR sekalian dan saya pribadi)

saya ingin membantu da'wahnya Sayyidina Muhammad SAW dengan kemampuan yang saya miliki.....

salam rindu,
danang yogisworo

wassalam,

=======
Re:ingin mendengarkan habib bercerita - 2010/09/05 10:35
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
saya adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.

Selasa, 19 April 2011

STANers: Tobat di Detik-Detik Akhir



Kisah nyata di Kampus STAN

oleh: warnawarnistan.blogspot.com

Senin, 18 April 2011

Pesan dari Al Habib Umar bin Hafidz


Pesan dari al Musnid al Alamah al Arifbillah as Sayyid al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, disampaikan oleh Habib Munzir bin Fuad al Musawa dalam jalsah Majelis Rasulullah SAW di MAsjid al Munawar Pancoran, tgl 21 Maret 2011

Hadirin hadirat, ada beberapa pesan dari guru mulia Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh, ada hal-hal yang bisa saya sampaikan kepada jamaah ada ada yang tidak bisa saya sampaikan. Diantara hal yang bisa saya sampaikan adalah bahwa beliau menghimbau dan menginginkan kita semua untuk membuat halaqah-halaqah (perkumpulan) ibadah di rumah-rumah, mushalla atau di masjid. Misalnya si fulan sangat gemar membaca Al Qur'an maka buatlah halaqah Al Qur'an dengan mengajak teman-temannya ngaji 5 atau 6 orang atau lebih dengan cara berpindah-pindah dari rumah ke rumah setiap malam atau setiap minggu. Atau jika si fulan sukanya Ilmu Fiqh, maka carilah guru yang bisa mengajar Fiqh dan adakan pertemuan di rumah dengan berpindah-pindah dari rumah ke rumah, mengapa harus berpindah-pindah dari rumah ke rumah? supaya penduduk rumah itu yang tinggal di rumah itu atau yang kebetulan datang berkunjung, mereka juga ikut mendengarkannya. Begitu juga yang suka dzikir atau maulid maka buatlah perkumpulan antara 5, 10 atau 20 rumah,

Minggu, 10 April 2011

Dunia STAN, Dunia Sepakbola(ku)

Kostum baru..

'SHOFA'
No. Punggung: 6
Team: Kamadiri Kediri

Hari ini.. bertambah 1 lagi koleksi kaos sepakbola di lemari ini..

Tak terasa, hampir 3 tahun di sini, sebelum beberapa bulan lagi akan lulus dr kampus ini...
Liga Pajak 2008 (1J Pajak)
Liga STAN 2009 (Pajak 08)
Liga Jatim 2009 (Kamadiri Kediri B)
Liga Champion 2009 (Kamadiri Kediri)
Liga Kos Kamadiri 2009 (Sarmili BGP)
Liga Pajak 2009 (2M Pajak)
Maharema Cup 2010 (Kamadiri Kediri)
Liga Jatim 2010 (Kamadiri Kediri A)
Liga Pajak 2010 (3H Pajak)
Liga Kos Kamadiri 2011 (Sarmili BGP)
Maharema Cup 2011 (Kamadiri Kediri)

Dan kini di Maharema Cup 2011 ada di per8 final, dan bsk lawan Pusaka Klaten jika ingin ke per4 final

Setelah ini masih ada Liga Jatim 2011 dan Liga Fosmari 2011 bersama tim Kamadiri Kediri (itu kalo dimasukkan tim.. mungkin seharusnya saya yg sudah tingkat 3 ini pensiun dari tim Kamadiri Kediri untuk memberi kesempatan kpd tingkat 1 dan 2, tapi itu tergantung manajernya, kalo masih dibutuhkan ya ayo), kemudian Liga TPP 2011 di tim 3H Pajak (kalo dimaenin)...

Huhh... Senang saat menang, kecewa saat tim kalah... Sudah menjadi hal yg biasa

Mungkin begitulah.. Dunia STAN, dunia sepakbola

Main bola hanya selingan, tp kalo kata seorang senior, "Kuliah jangan sampe mengganggu sepakbola..."
Hehehh --'

.....
*just catatan GJ, ditulis sambil nonton Real Madrid vs Athletico Bilbao di TvOne... Zzz..

Kamis, 24 Februari 2011

Al Habib Jindan bin Novel (Pon. Pes. Al Fachriyah)



Sekilas Manaqib Guru Mulia Al Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan.
Pondok Pesantren Al fachriyah, Ciledug, Tangerang Selatan.

letak Ponpes beliau yang cukup dekat dengan kampus STAN, sekitar 3 km dari kampus, sehingga kami sering maen ke Ponpes beliau. Beliau seorang habib, cucu Rasulullah SAW.

HABIB JINDAN BIN NOVEL

Kemampuannya sebagai dai bukan hanya karena dia adalah cucu Habib Salim bin Ahmad bin Jindan, “Singa Podium” dan pejuang dakwah di Betawi tahun 1906-1969. Tapi juga karena sedari kecil dia memang telah tertempa dalam lingkungan pendidikan yang sarat religius.
Wajah dai yang satu ini tentu sudah banyak dikenal kalangan habaib dan muhibbin yang ada di Indonesia. Usianya masih relatif muda, 31 tahun, namun reputasinya sebagai ulama dan muballig sudah diakui kaum muslimin. Tidak saja di Jakarta, tapi juga di banyak majelis haul dan Maulid yang digelar di berbagai tempat – seperti Gresik, Surabaya, Solo, Pekalongan, Tegal, Semarang, Bandung, Palembang, Pontianak dan Kalimantan. Hampir semua daerah di negeri ini sudah dirambahnya.

Sabtu, 19 Februari 2011

Terlihat Awan Membentuk Lafadz Allah::Maulid-Majelis Rasulullah SAW


Monas Jakarta, 15 februari 2011
12 Rabi'ul Awwal 1432 H
Maulid Terbesar di Dunia
Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW
Majelis Rasulullah SAW Jakarta 1432 H/2011 M

.......
Ketika berada di antara satu juta muslimin yang hadir...

Memandang sejuk teduh wajah Al Habib Munzir Al Musawa dan KH Idris Marzuki Lirboyo...
Tutur katanya.. lemah lembutnya...
Jernih menyejukkan hati...
Air mata pun tak tertahankan

Cuaca yang mendung.. Tidak panas, tidak hujan.. Sejuk...
Dan ketika itu...
di langit itu...
Terlihat awan membentuk lafadz bertuliskan Allah SWT...
Subhanallah...!!!

Hal sama yang pernah terjadi...
Tahun 2008 terlihat awan membentuk lafadz Allah saat Maulid Nabi Majelis Rasulullah SAW di Monas... kini, 2011, lafadz itu muncul kembali...

Maha suci Allah
Yaa Allah biha.. Yaa Allah bihaa... Yaa Allah bihusnil Khotimah

Senin, 14 Februari 2011

Yang tulus mencintai...


dengan kelembutan, kemuliaan, dan keluhuran kasih sayang...

Cahaya kebahagiaan senantiasa menerangi hari-hari kita hendaknya...
dimana limpahan rahmat Ilahi senantiasa menyejukkan hati setiap sanubari..

Rabbiy...
bangkitkanlah semangat Ahlul Badr pada jiwa kami...
Hingga beridolakan Ahlul Badr...
beridolakan Imam Ahlul Badr, Sayyidinaa Muhamamad SAW

Sanad cahaya kecintaan ini...
melalui guru-guru kami..
hingga bersambunglah sanad kecintaan ini...
Kepada idola kami, Sayyidinaa Muhammad SAW...

Lambaian cinta warisan agung sepanjang zaman..
Bagi mereka yang tulus mencintai Allah dan Rasulullah SAW.
.


___
Majelis Rasulullah SAW Jakarta 2011
Pecinta Al Habib Mundzir bin Fuad Al Musawa
www.majelisrasulullah.org

Minggu, 30 Januari 2011

Berburu Nasi kebuli


Kamis, 28 Januari 2011

Sore itu, menjelang maghrib.… hujan cukup deras mengguyur bumi Sarmili, padahal abis magrib mau cabut dari kos…
Hmm.. Tapi, berdasarkan pengalaman, firasatku mengatakan, “Setelah maghrib hujan akan berhenti..”
….
Selesai maghriban, langsung balik ke kos…
Baju putih, sarung, jaket MR, kopyah putih, tas kecil berisi buku catatan dan kitab maulid… ku ambil sepeda ontel bututku dan segera meluncur ke Pon. Pes. Alfachriyah… (Setelah maghrib tadi hujan udah reda)

Sabtu, 29 Januari 2011

Dzikir Akbar Terbesar di Dunia


Mawlid of Prophet Muhammad SAW the largest in the world's

DZIKIR AKBAR MAJELIS RASULULLAH SAW DAN DOA UNTUK BANGSA
MAULID NABI SAW TERBESAR DI DUNIA
BERSAMA AL HABIB MUNZIR AL MUSAWA
SELASA 15 FEBRUARI 2011/12 RABIUL AWWAL 1432H
PUKUL 07.00 WIB DI MONUMEN NASIONAL
DZIKIR YAA ALLAH 1000X

Dihadiri para Ulama, kiyai, Habaib, dan jutaan muslimin muslimat dari penjuru barat dan timur.
Don't Miss it...!!!

www.majelisrasulullah.org

Selasa, 25 Januari 2011

Perjalanan Habib Munzir Al Musawa ke Lirboyo Kediri dan Langitan Tuban


Senin, 10 januari 2011

Selepas majelis kita di almunawar, kami sudah siaga, Munzir almusawa, Saeful Zahri, Muhammad Ruhiy, KH Ahmad baihaqi, dan Muhammad Ainiy. Walau hati hamba masih ragu, untuk menuju kediri silaturahmi sekaligus mengundang Ayahanda KH Idris Pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo untuk hadir pd acara Maulid Akbar Majelis Rasulullah saw di Monas pd 15 februari 2011 (12 rabiul awal 1432 H), dan sekaligus perjalanan untuk menghadiri undangan Haul Akbar tahunan di pesantren Langitan, Tuban, oleh ayahanda KH Abdullah Faqih, sekaligus mengundang beliau pula untuk hadir ke maulid akbar kita tersebut.


Minggu, 02 Januari 2011

Yaa Sayyidii...


Bersama dua juta muslimin muslimat yang hadir di Senayan Jakarta
Memandang wajah teduh sejuk Al Musnid Al Alamah Al Arifbillah Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz BSA

Jalsah Majelis Rasulullah SAW Jakarta
Jum'at malam Sabtu
31 Desember 2010
Allahumma sholli wasallim 'alaa Sayyidinaa Muhammad