skip to main |
skip to sidebar
"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)
Habib Munzir al Musawa bercerita:
Saya dulu saat pesantren bersama guru
mulia, jumlah kami dibawah 100 orang, saya sebelumnya penasaran
bagaimana guru saya hanya melihat selirik seputar jamaah, lalu menyebut
nama murid murid yg tak hadir, apakah ini mukasyafah (kekuatan
batin)? Akhirnya saya tanyakan kepada beliau, beliau hanya tersenyum tak
menjawab.
Lalu suatu kali saya diberitahu teman-teman, bahwa kita
ini kalau tidak pakai absen (di sana saat itu belum mengenal absen
karena semua murid bersemangat belajar), maka kita akan merugi pulang ke
indonesia dengan ilmu yg mentah.
Maka saya ajukan pada beliau, "Bagaimana
jika di absen?,"
Beliau menjawab, "mengabsen..? berarti 13 waktu yg
harus di absen, 5 waktu shalat berjamaah, dan 7 waktu taklim, dan 1 waktu
untuk menghafal."
Maka beliau setuju, dan saya ajukan untuk berbagi
tugas, namun beliau menolak dan berkata, "Kamu saja yg absen... ini
usul darimu, maka bertanggungjawablah.."
Maka betapa bingungnya
saya mengabsen puluhan orang dalam 13 waktu setiap hari, dan saya sibuk
ke sana ke mari menoleh sana-sini memastikan mana yg hadir dan mana yg
tidak,
Lalu saya mengajukan permohonan keringanan agar jangan
saya sendiri yg mengabsen. Namun beliau bersikeras, tetap harus saya yg
absen.
Maka pelajaran banyak tertinggal, dan aktifitas saya adalah absen
dan absen. Setelah berjalan sekitar 3 bulan, saya sudah terbiasa, saya
hanya cukup melirik sepintas maka saya sudah tahu mana yg hadir dan mana
yg tidak hadir.
Maka saya sampaikan pada guru saya bahwa saya
berhasil mengabsen dengan mudah hanya dg melirik sekali putaran saja, beliau
tersenyum dan berkata, "Begitulah cara yg kau tanyakan dulu bukan..?
kini kau telah menguasainya, sekarang serahkan absen pada beberapa
orang, kau kejarlah peajaranmu yg tertinggal selama ini.."
subhanalllah...
inilah murabby, inilah sang pengasuh dan pembimbing yg baik, awalnya
sulit difahami, tapi akhirnya justru kembali pada yg kita inginkan
Source: http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=0&func=view&catid=9&id=26614
2 komentar:
hanya satu kata untuk kisah tentang beliau.. "Subhanallah" :-)
semoga bisa meneladani beliau2 T.T
Posting Komentar