
Pk 6.00 WIB (Waktu Indonesia bagian Barat) Selasa 26 Januari 2010 kami empat personil, Munzir Almusawa, Saeful Zahri, Hamidi Sanusi, Muhamad Ainiy, kami meninggalkan Bandara Soekarno hatta Jakarta dengan penerbangan Garuda Air menuju Makasar (ujungpandang), kami diantar oleh beberapa Crew penyambutan khusus Divisi Majelis Rasulullah saw dari para staf Bandara Soekarno untuk diantarkan ke pintu pesawat dan memperlancar segala sesuatunya, mereka pula yg selalu menjadi crew penyambutan kedatangan para tamu Majelis Rasulullah saw, termasuk saat kedatangan Guru Mulia ke Jakarta. Pesawat lepas landas tepat 06.00 WIB menuju Makasar untuk meneruskan menuju Sorong Irian Barat dengan penerbangan Merpati Air
Kami tiba tepat waktu skedul, yaitu 9.15 WITA (Waktu Indonesia bagian tengah, yaitu 8.15 WIB) di Bandara Hasanudin Makasar, lalu segera berpindah ke pesawat Merpati Air dg skedul keberangkatan pk 9.35 WITA (8.35 WIB), keberangkatan tepat waktu menuju Sorong, saya duduk di sebuah kursi bersebelahan dengan Bang Ipul (Saeful Zahri), lalu tiba tiba seorang penumpang mengarahkan foto pada saya dan memfoto sambil terburu buru izin memfoto, selepas itu saya tanyakan padanya apakah ia wartawan?, ternyata bukan wartawan, dan beliau (saya tidak berkenan menyebut namanya sebab tidak sempat minta izin untuk menampilkan namanya di laporan ini risau beliau tidak berkenan), ia seorang karyawan disuatu perusahaan penerbangan dan merupakan orang yang berada, terbukti pengakuannya bahwa beliau ke Sorong adalah untuk Tamasya Memancing, beliaupun dari Jakarta bersama temannya.
Beliau sangat mengejutkan saya ketika saya Tanya siapa diri beliau, bapak setengah baya itu berkata : “Saya (…..) saya semalam terjebak macet 1 jam di Pancoran Pasar Minggu saat majelis ustaz berlangsung..!”.