"Apabila Engkau sedikit berdzikir (mengingat Allah SWT di dunia) niscaya sedikit pula kesempatanmu memandang-Nya dan kedekatanmu pada-Nya di akhirat." (Al Habib Umar bin Hafidz)


Sabtu, 08 Oktober 2011

38. Love at 1st Sight

- - - “…Sambil berpikir saya akan datang lagi suatu hari ke depan Habib. Mohon doa untuk memudahkan jalan taubat saya….”
“Anda ke depanlah, kita bisa berpelukan walau sesaat. Saya rindu dengan hamba mulia yang dipanggil Allah dengan cahaya tobat, memeluk mereka adalah memeluk keridhoan Allah swt.” - - -


Dari Forum Tanya Jawab www.majelisrasulullah.org
Ditulis oleh: Aboued
24 Maret 2008
Yaa Habib Munzir, Salam Alaika
Akhirnya saya dapat akses internet juga setelah sekian waktu.
12 Rabiul awal lalu adalah moment yang sangat berharga bagi saya. Saya sudah hampir tidak jadi ke Monas untuk tabligh akbar.
Terakhir kali saya ke Monas waktu saya SD, pertama kali ke Jakarta.
Setelah itu baru kemarin ini, setelah saya juga bertemu dan ikut dengan orang yang memakai jaket hitam dengan tulisan “majelis rasulullah”. Saya tegur dan saya bilang saya mau ikut ke monas, padahal sudah lewat jam 9.00.
Alhamdulillah dengan niat untuk melihat langsung sosok siluet Anda Yaa Habib dan dengan niat untuk mendengarkan langsung suara Habib.
Jadilah akhirnya hari itu, hari pertemuan saya dengan Habib walau jarak jauh. Tidak terlambat satu pun kata dari habib, karena selagi di jalan saya minta kepada Allah, saya ingin dengar dakwah Habib dari awal, karena untuk pertama kalinya.
Hari itu saya buru-buru sekali, sehingga lupa bahwa kamera saya baterainya sudah lama habis. Saya sudah tidak sempat mencari batterai karena Habib sudah mulai berkhotbah. Akhirnya dengan modal bismillah saya masukkan batterai tadi, krn saya sudah bertekad untuk mengabadikan moment ini. Alhamdulillah saya dapat 3 kali jempret seblm mati total. Kali kedua hari itu saya dibantu Allah, setelah hampir tidak jadi ke Monas.
Setelah itu, jadilah saya satu di antara dua orang yang saat itu berdiri di antara kerumunan, sayap kiri panggung. Yang lain duduk, saya tidak merasa berat berdiri sampai acara berakhir karena Habib pun berdiri. Sambil terus berkhotbah dan mengelap keringat, bercerita tentang perjalanan dakwah Rasul.
Yang terasa berbeda…. yang membuat meneteskan air mata sampai saat Habib bercerita dimana Rasul dilempari batu oleh penduduk Thaif. Ini kali ke tiga saya menangis ketika diceritakan sirah, selain ketika nabi pingsan berkali-kali demi menyanggupi mengimami jemaahnya yang tidak mau shalat tanpa nabi, selain ketika diceritakan sirah ketika Husein r.a. bermunajat sedih pada Allah sambil mengangkat jasad anaknya yang ditembus panah pengkhianat agama.
Saya akan datang lagi rabu besok, InsyaAllah untuk mendengar kisah-kisah selanjutnya dari Habib... demi iman dan demi jalan taubat saya ini.
Yaa Habib... saya iri dengan orang-orang yang berkerumun mencium tangan habib.
Saya risih karena berbeda dengan yang lain. Saya saat itu tidak berpeci putih, saya datang pakai jeans, baju kaos berlapis kemeja lengan pendek, membawa ransel besar pula. Sungguh berbeda dengan orang-orang di sekitar Habib saat itu. Tidak pula datang atas nama kelompok, datang sebagai orang yang ingin melihat orang yang menjawab semua pertanyaan saya. Orang yang ingin saya jadikan guru, walau saya tidak pantas jadi murid.
Akhirnya saya cukupkan saya puas dengan ikut bermunajat kepada Allah bersama Habib. Saya sempat minta ampunkan dosa saya, ibu ayah dan adik-adik serta keluarga saya yang sering membantu saya hidup di tanah jawa ini.
Saya melangkah pulang meninggalkan kerumunan, berjalan kaki menuju terminal busway.
Sambil berpikir saya akan datang lagi suatu hari ke depan Habib. Mohon doa untuk memudahkan jalan taubat saya dan mohon Habib mendoakan saya agar Rasulullah ingat saya di Padang Mahsyar nanti dimana saya akan datang ke depan Rasul, InsyaAllah... untuk memohon syafaatnya.
Salam sejahtera dan semoga kesehatan dilimpahkan kepada Habib dalam menyeru Agama Allah dan saya dengan bangga menyatakan kalau saya cinta ajaran hidup Rasulullah SAW dan akan saya bela semampu saya. Semoga Allah memberi saya ilmu dan kekuatan.

Re: Habib Munzir al Musawa
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari Anda dan keluarga,
Saudaraku yang kumuliakan,
Alhamdulillah... beribu maaf jika pada acara Monas ada hal yang membuat Anda kecewa. Saya tak mampu menyediakan konsumi, karena sangat besar. Kita sudah keluarkan 10 juta untuk Aqua dan itu hanya mencapai 30.000 aqua gelas, kurang dari sepertiga hadirin yang kebagian. Duh… saya menangis dalam hati, akan Kau jamu dengan apa tamu tamu Mu ini wahai Allah? Semoga Allah menjamu mereka, saya benar-benar bingung melihat hawa panas terik mulai mengganggu, dan beberapa jamaah mundur ke pohon-pohon karena panas menyengat. Maka Allah membantu kita dengan menaungi kita dengan mendung dan angin sejuk, Alhamdulillah… Alhamdulillah….
Saudaraku, Allah tak memandang pakaian dan dhohir kita, Allah Maha Tahu bahwa Anda sangat mulia sebagai tamu Nya swt. Insya Allah jika ada waktu, monggo, setiap Senin malam (malam Selasa) majelis kita dihadiri sekitar 10 ribu hadirin pria dan wanita, Anda ke depanlah, kita bisa berpelukan walau sesaat. Saya rindu dengan hamba mulia yang dipanggil Allah dengan cahaya tobat, memeluk mereka adalah memeluk keridhoan Allah swt.
Semoga kita bisa berjumpa, dan semoga Allah terus menjaga kita dalam kemuliaan, amiin.. amiin
Demikian saudaraku yang ku muliakan, semoga sukses dengan segala cita-cita, semoga dalam kebahagiaan selalu.
Wallahu a'lam

Ingin membaca cerita lainnya?
Klik KEMBALI KE DAFTAR ISI

0 komentar:

Posting Komentar